MUSI RAWAS - Aneh tapi nyata itulah yang terjadi pada pesta demokrasi di Kabupaten Musi Rawas pasalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang seharusnya bersifat netral sesuai fakta intrigasi yang ditanda tangan,namun berbeda dengan KPPS Muara Kati Baru I Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) yang diduga tidak netran dan terkesan mendukung paslon Nomor Urut 2 Pasangan Hj.Suwarti dan Thamrin Hasan.
Pantau wartawan dilapangan dan berdasarkan laman facebook terdapat tiga orang oknum KPPS Muara Kati Baru yakni Resi dan Lilis serta satu orang lagi belum diketahui namanya dengan sengaja berfoto saat pelantikan KPPS dengan menunjukan jari dua ditempat pelantikan.
"Kami melihat dan melakukan screen shut terhadap facebook atas nama resi ini yang sengaja berfoto dengan mengangkat jari dua pada saat pelantikan KPPS dan itu dibagikan ke medsos milik KPPS ini," jelas salah seorang Muara Kati Baru yang enggan menyebutkan namanya.
Ia juga mengatakan bahwa sepengetahuanya bahwa KPPS ini harus netral dan tidak boleh mendukung paslon karena jika mereka mendukung paslon maka tidak netral tentunya demokrasi tidak berjalan sesuai aturan yang ada.
"KPPS itu unjuk tombaknya pemilu yang bekerja dibekali aturan dan mereka semestinya tau bahwa mendukung salah satu paslon itu tidak boleh dan jika terjadi maka resiko Pegantian atau pemberhentian,"ujarnya.
Sementara itu terpisah Lilis salah satu KPPS Muara Kati Baru Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut saat dikonfirmasi melalui via telpon membenarkan adanya foto mengangkat dua jari saat pelantikan KPPS beberapa hari yang lalu.
"Ya pak betul itu foto kami pas acara pelantikan KPPS dan benar kami mengangkat dua jari tapi bukan bentuk dukungan hanya untuk gaya gaya saja pak,"jelasnya.
Disisi lain Rizal Ketua PPS Muara Kati Baru membenarkan adanya anggota KPPS nya saat pelantikan KPPS befoto dengan mengangkat dua jari dan saat ini sudah pihaknya lakukan pemanggilan terhadap tiga orang oknum tersebut.
"Ketiga oknum sudah saya panggil agar kerumah saya untuk membuat vidio permohonan maaf kepada KPU atas apa yang sudah mereka lakukan ," tutupnya.
Posting Komentar